Iklan

Klik Di bawah Ini Untuk Mendapatkan Informasi Yang Akurat Dan Terbaik

Selasa, 23 Juni 2009

FILE SHARING DENGAN SAMBA

Samba adalah nama aplikasi untuk menangani protokol smb dan nmb di linux(nggak cuma di linux sih, bahkan di semua OS, asal bisa dicompile).
Protokol SMB digunakan untuk layanan berbagi pakai file dan printer
Protokol NMB digunakan untuk layanan domain manager dan wins (server penamaan NetBios)
Samba menjadikan mesin linux terbaca di protokol penamaan netbios di windows, sehingga mesin windows dapat mengenali mesin linux hanya dengan nama pendek seperti \\ws1 \\linux \\server dll
sehingga jika hendak di ping dari mesin windows pun bisa langsung dengan nama pendeknya
C:\>ping linux
Pinging linux [192.168.0.1] with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=64
Ping statistics for 192.168.0.1:Packets: Sent = 3, Received = 3, Lost = 0 (0% loss),Approximate round trip times in milli-seconds:Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Sedangkan NetBios adalah protokol koneksi jaringan(layaknya tcp/ip tapi dalam skup LAN) dengan identitas langsung nama komputernya (hostname) dan workgroup atau domain layaknya netmask. Jadi tidak ada IP pun tetap bisa tersambung(tetapi tidak untuk semua aplikasi terkenal yang menggunakan tcp/ip)
coba diperiksa apa saja paket atau perintah-perintah yang berkenaan untuk smb ini di linux
server@Linux:~$ smb[tab]smbcacls smbcontrol smbd smbpasswd smbstatus smbtreesmbclient smbcquotas smbget smbspool smbtar
jika tidak ada maka kita perlu menginstallnya, (mudah-mudahan sudah ada)
kita tidak akan membahas menginstall paket samba disini( akan dibahas di tulisan lain)
dalam kasus ini kita ingin membagi pakai folder/direktory dan printer.
atur configurasi samba di /etc/samba/smb.conf berikut potongan-potongan smb.conf, yang kira-kira perlu.
server@Linux:~$ sudo pico /etc/samba/smb.conf[global]
## Browsing/Identification ###
# Change this to the workgroup/NT-domain name your Samba server will part ofworkgroup = HARITSnetbiosname = Linux
# server string is the equivalent of the NT Description field# server string = %hserver string = Ubuntu
# Windows Internet Name Serving Support Section:# WINS Support - Tells the NMBD component of Samba to enable its WINS Serverwins support = yes
# WINS Server - Tells the NMBD components of Samba to be a WINS Client# Note: Samba can be either a WINS Server, or a WINS Client, but NOT both; wins server = w.x.y.z
# This will prevent nmbd to search for NetBIOS names through DNS.dns proxy = yes
# What naming service and in what order should we use to resolve host names# to IP addressesname resolve order = lmhosts host wins bcast#### Networking ####
# The specific set of interfaces / networks to bind to# This can be either the interface name or an IP address/netmask;# interface names are normally preferred; interfaces = 127.0.0.0/8 eth0interface = 192.168.0.0/24 eth0hosts allow = 192.168.0.# “security = user” is always a good idea. This will require a Unix account# in this server for every user accessing the server. See# /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html# in the samba-doc package for details.security = user
# guest account = nobodyinvalid users = root
# This boolean parameter controls whether Samba attempts to sync the Unix# password with the SMB password when the encrypted SMB password in the# passdb is changed.unix password sync = yes
# This option controls how nsuccessful authentication attempts are mapped# to anonymous connectionsmap to guest = bad user
########## Printing ##########
# If you want to automatically load your printer list rather# than setting them up individually then you’ll need thisload printers = yes[printers]comment = All Printersbrowseable = nopath = /var/spool/sambaprintable = yesguest ok = noread only = yescreate mask = 0700[print$]comment = Printer Driverspath = /var/lib/samba/printersbrowseable = noread only = yesguest ok = yeswritable = nop[data]path = /opt/datacomment = Linux Shared Document\’s Folderavailable = yesbrowseable = yespublic = yeswritable = yesguest ok = yesveto files = /folder.htt/desktop.ini/folder.vtt/*.cmd/*.bat/*.vbs/*.eml/*.nws/riched20.dll/*.exe/autorun.inf/*.js/
Yang paling penting adalah, pada bagian [global], workgroup dan netbiosname komputer disini saya buat LINUX, silahkan buat yang lain, jangan ada nama yang sama di workgroup
pada bagian #### Networking ####interface = 192.168.0.0/24 eth0hosts allow = 192.168.0.
ini menentukan lewat interfaces mana komputer kita dikenali di jaringan netbios dan dari ip mana saja yang diperbolehkan tersambung.
kemudian pada bagian printer biasanya semua printer yang terdaftar pada CUPS (printer spooling server) akan disharing.
dan yang terakhir adalah folder mana yang hendak kita sharing
contoh di atas adalah folder /opt/data dengan nama sharingnya data sehingga jika diakses URLnya \\LINUX\data
sedangkan parameternya sangat mudah dipahami. seperti browseabl, jika di set no maka tidak terbaca di jika dicari secara broadcast. tapi masih terbuka jika diketikkan urlnya. parameter writable jika…
gara-gara speedy dudul jadi nggak kesimpan semua. capek ngetiknya cuma terimpan separuh, lupa udah sampe mana.
ada tambahan dikit, yaitu parameter yang paling saya sukai di samba ini, yang justru tidak ada di OS siempunya protokol smb (windows) adalah veto files, yang mana dengan veto file kita dapat membatasi file apa saya yang tidak boleh berada di folder sharing kita. Hati-hati dengan contoh di atas. karena folder anda tidak akan bisa untuk menyimpan file dengan ekstensi .exe

INSTALASI LINUX LIVE CD

1. InstallasiDalam installasi ini yang harus diperhatikan adalah paket-paket yang diinstall (digunakan) dalam artian bahwa paket yang dinstall hanya yang akan digunakan dan tidak menginstall paket-paket yang tidak digunakan, ini bertujuan supaya paket yang diinstall tidak memakan space hardisk terlalu besar karena jika space hardisk yang digunakan untuk sistem lebih dari 2,5 GB (Giga Byte) maka file iso (file Linux LiveCd) yang dihasilkan oleh Linux Live Script akan lebih besar dari 700 MB sehingga tidak akan muat jika dimasukan (dibakar/burning) dengan satu keping Cd.Dalam tutorial ini paket-paket yang diinstall hanya kategori A, AP, D, KDE, L, X, jika anda berencana distro yang akan Anda buat digunakan untuk jaringan maka kategori N ikut diinstall atau jika anda tidak ingin menggunakan KDE sebagai desktop managernya maka kategori KDE jangan diinstall. Sebagai catatan: pilihlah paket sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda. Selengkapnya dapat mengujungi www.slackware.com.NB: Jika anda kali pertama bertemu dengan Linux dan pertama kali akan Install Linux pastikan didampingi oleh teman/orang yang pernah melakukan installasi Linux atau tanyakan kepada anggota KSL ditempat Anda tinggal.2. Membuat User SistemUser sistem ini digunakan untuk login kedalam sistem Linux Live Cd. Untuk membuat user sistem menggunakan perintah adduser nama_user.contoh membuat user sistem dengan nama linux maka perintah yang digunakan adalah : adduser linux, kemudian tekan Enter untuk settingan informasi user secara default dan akhiri pembuatan user dengan memasukan password yang akan digunakan untuk login user linux tersebut.3. Membuat Auto GrafisSecara default Slackware 11.0 begitu masuk kedalam sistem menggunakan text-mode (runlevel 3), sehingga perintah yang dapat dilakukan hanya melalui input keyboard. Untuk itu supaya Slackware 11.0 begitu masuk sistem menggunakan tampilan grafis maka yang harus dilakukan adalah mengubahnya menjadi mode-grafis (runlevel 4). file yang diedit untuk merubah settingan ini adalah /etc/inittab, dan rubah id:3:initdefault: menjadi id:4:initdefault: untuk mengedit file ini dapat menggunakan vi atau mcedit.4. Mengkostumize Tampilan Grafik (KDE) sesuai dengan Distro/Keinginan Anda.Untuk mengkostumize Tampilan Garis (KDE) dapat dilakukan di dalam Control Center (K -> Settings -> Control Center) dan pilih pada tab Appearance & Themes, kemudian pada tab Desktop -> Panel untuk konfigurasi panel KDE, dan pada System Administration -> Login Manager untuk konfigurasi Login Manager (KDM). untuk referensi silakan kunjungi www.kde-look.org atau www.gnome-look.org (jika menggunakan gnome sebagai Desktop Managernya).5. Menonaktifkan Service "Check the root file system"Service ini berada pada file /etc/rc.d/rc.S, untuk menonaktifkanya dapat diedit menggunakan perintah vi /etc/rc.d/rc.S dan berikan tanda pagar (#) pada "Check the root file system" mulai dari awal proses sampai akhir proses service ini -- "end check the root file system" -- (biasanya baris 69 - 166).6. Edit file /etc/issueFile ini berisi comment yang ditampilkan pada Terminal (tty1-tty6).7. Install kernel 2.6.16Default Kernel yang digunakan oleh Slackware 11.0 adalah versi 2.4.33.3, sedangkan untuk dapat membuat LiveCd menggunakan Script Linuxlive.5.5.0 harus menggunakan Kernel Linux Versi >= 2.6.16 yang support unionfs dan squashfs, untuk itu sistem harus diupdate kernelnya menjadi versi >= 2.6.16. Untuk mengupdate Kernel dapat menggunakan perintah installpkg linux-kernel.2.6.16.tgz, dengan asumsi bahwa paket linux-kernel yang digunakan adalah dalam bentuk/ekstensi .tgz, jika dalam bentuk source code maka dapat dilakukan compile ulang. Paket Linuxlive.5.5.0 dan Kernel Linux Versi 2.6.16.tgz dapat didownload di www.linux-live.org8. Compile LiloSetelah melakukan installasi kernel maka lakukan compile lilo supaya kernel yang baru saja diupdate dapat digunakan oleh sistem Linux dengan menggunakan perintah lilo.9. Add/Remove PaketBertujuan untuk mengurangi space hardisk yang digunakan dan menghapus paket yang tidak digunakan serta menambah aplikasi/paket yang akan digunakan sesuai dengan keinginan kita.Untuk melakukan installasi (add) paket menggunakan perintah installpkg nama_paket, contoh : installpkg qemu-0.8.2-i486-1.tgz.Untuk melakukan remove paket menggunakan perintah pkgtool -> Remove, pilih paket yang akan dihapus/tidak digunakan. atau menggunakan perintah removepkg nama_paket, contoh: removepkg qemu.10. Edit /etc/rc.d/rc.modulesJika sistem menggunakan Kernel 2.6.16 yang di ambil dari www.linux-live.org pada saat booting akan menampilkan comment "Use 'slax noagp' boot parameter to skip the following step:" tentu hal ini tidak diinginkan, maka untuk menyembunyikannya dapat diedit file /etc/rc.d/rc.modules menggunakan perintah vi /etc/rc.d/rc.modules dan berikan tanda pagar (#) pada "echo "Use 'slax noagp' boot parameter to skip the following step:"" didalam service "AGP (Accelerated Graphics Port) GART support" pada baris 140.11. Ekstrak linux-live.5.5.0Script linux-live sebelum digunakan harus diekstrak terlebih dahulu ke direktori /tmp dengan menggunakan perintah tar -xzvf linux-live-5.5.0.tar.gz -C /tmp. Setelah diekstrak kita masuk kedalam direktori tersebut menggunakan perintah cd /tmp/linux-live-5.5.0/ dan melanjutkan tahap berikutnya.12. Edit file linux-live.5.5.0/cd-root/isolinux.cfgFile ini digunakan untuk konfigurasi booting, mencakup timeout, bootscreen yang digunakan, kernel dan konfigurasi lain yang berhubungan dengan proses booting.13. Edit file linux-live.5.5.0/cd-root/make_iso.sh, make_iso.bat, make_disk.sh, make_disk.batJika distro yang telah dibuat ingin ditambahkan dengan applikasi tambahan tanpa harus melakukan remastering ulang maka dapat menggunakan script ini untuk membuat file iso-nya. script dengan ekstensi .sh digunakan di Linux dan .bat untuk dijalankan di Windows. Selengkapnya dapat mengunjungi www.slax.org.14. Edit file linux-live.5.5.0/cd-root/boot/splash.cfgfile ini berisi tentang configurasi file gambar yang digunakan untuk boot screen dan comment yang tampill ketika pertama kali sistem dijalankan (sebelum booting).15. Edit file linux-live.5.5.0/cd-root/boot/splash.txtBerisi menu help yang digunakan untuk option booting Linux LiveCd.16. Membuat Gambar untuk tampilan awal (Boot Screen)Untuk membuat boot screen langkah pertama adalah menyiapkan file ekstensi .bmp dengan resolusi 640x480 dengan kedalaman warna 16 colour atau 256 colour. kemudian lakukan perintah sbb:bmptopnm <> nama_file.pnmppmtolss <> nama_file.lssmv nama_file.lss splash.lss17. Edit file linux-live.5.5.0/initrd/linuxrcYang perlu dirubah didalam file ini hanya pada comment "linux live end, starting the YOUR Distribution..." pada baris 184 menjadi "linux live end, starting NamaDistro Anda".18. Mengcopy unionfs.ko & squashfs.ko ke folder linux-live.5.5.0/initrd/kernel-modules/2.6.16/Untuk mengcopy file ini dapat dilakukan dengan perintah:cp /lib/modules/2.6.16/kernel/fs/unionfs/unionfs.ko initrd/kernel-modules/2.6.16/cp /lib/modules/2.6.16/kernel/fs/squashfs/squashfs.ko initrd/kernel-modules/2.6.16/NB: pastikan Anda berada pada direktori /tmp/linux-live-5.5.0/19. Jalankan Script Linux-livePastikan Anda di dalam folder /tmp/linux-live-5.50/ dan jalankan Script Linux-live menggunakan perintah ./runme.sh, setelah script ini selesai dijalankan maka akan menghasilkan file livecd.iso didalam folder /tmp, file inilah distro baru yang telah Anda buat sendiri. Jika ingin memburning nya dapat menggunakan program K3B atau cdrecord atau copy file livecd.iso ke flashdisk atau hardisk yang disupport Windows kemudian burning file tersebut menggunakan Nero Burning.Namun jika Anda ingin mengetes file tersebut tanpa harus memburningnya terlebih dahulu maka Anda dapat menggunakan program qemu.20. Install QemuInstallasi qemu dapat dilakukan dengan perintah installpkg qemu-0.8.2-i486-1.tgz. dimana qemu yang digunakan adalah versi 0.8.2-i486-1. Setelah selesai di Install file livecd.iso dapat dicoba dengan program ini dengan perintah qemu -cdrom /tmp/livecd.iso pada konsole.Sumber: http://blackonsole.blogspot.com/
Labels: Linux
Bingung mencari di dalam blog ini. MAsukkan kata atau kalimat yang akan dicari di bawah ini, biarkan google yang mencarikan untuk Anda

Kami salah satu perusahaan di Kompas Gramedia Group

Kami salah satu perusahaan di Kompas Gramedia Group, membuka lowongan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi menjadi Calon Pengajar Komputer untuk tingkat : 1. TK & SD ( Kode A – nama kota ) 2. SMP ( Kode B – nama kota ) 3. SMA ( Kode C – nama kota ) 4. MARKETING ( Kode D – nama kota ) 5. TEKNISI ( Kode E – nama kota ) Persyaratan : * Pria / Wanita * Lulusan D-3 dan S-1 * Menyukai dunia pendidikan * Sehat Jasmani dan Rohani * Mampu menggunakan program aplikasi komputer dengan baik * Memiliki pengalaman minimal 1 tahun ( Khusus Marketing ) * Menguasai Trouble Shooting (Khusus Teknisi) Lokasi kerja di wilayah : Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Serang, Lampung, Palembang, Jambi, Medan, Pekanbaru, Batam, Bandung, Sukabumi, Cimahi, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Manado dan Ambon (Harap cantumkan kota yang diinginkan) Kirimkan lamaran lengkap dengan mencantumkan kode lamaran di sudut amplop ke : PT. BSW Gramedia Kompas Gramedia Building, Pal Bar-2 , 6th Floor Jakarta 10270 Atau email ke: E-mail : hrd@bswgramedia.com website : www.bswgramedia.com

Mengenai Saya

Foto saya
sintang, kalimantan barat, Indonesia
i want sun then shine

ferdinan

lintau

apa yang saya ingin kan dalam hidup mu?

Wellcome To my BLOG, I hope you Enjoy With me Ok...!!!

NAMA : FERDINAND MARKUS AXL

NIM : 08211040

JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA/D3

 

MAHASISWA STMIK - WIDURI 2008

Example: media 01

Example: media 02

Example: media 03


berbagi MP3

Further ARTICLES

http://selfhtml.teamone.de/html/frames/


silahkan kunjungi alamat situs dibawah ini :

http://musik.com

http://perdinanmarkus.co.id

http://indowebster.com

belajar website

 

Copyright © 2008 - Ferdinan markus - 08211040

STMIK - WIDURI 2008